![]() |
Aksi Penolakan RUU TNI |
“Bunga Darah Luka”
Oleh: Farhan Fiqman
Rakyat sepertinya perlu bersalaman secara langsung dengan kehancuran
Agar pikirannya tercerahkan seketika
Agar kedua bola matanya menyaksikan secara telanjang
Segala hal-hal yang tersirat
Niat busuk yang bertopeng
Dan kelaparan yang menusuk lebih pedih ketimbang sakitnya hati apabila junjungan mereka dicaci
Peradaban memang menjelma demikian
Berputar bak mesin uap dengan bahan bakar kebodohan
Meunju kehinaan
Kemudian tumbuh sebagai sejarah
Dan mekar dengan darah luka
Sepertihalnya negeri ini
Namun,
Di negeri yang tak pernah belajar ini
Apakah aku harus bersiap menyaksikan bunga yang mekar dengan darah luka sekali lagi?
Jember, 24 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar