“Teruntuk Saat Ini”


“Teruntuk Saat Ini”
Oleh: Farhan Fiqman


Udara menghangat, tiba-tiba ku bersemi dalam gejolak hati: “Indah”
Di malam itu,
Di tiap inci senyuman manismu

Aku tersanjung sekali, perihal sederhana.
Sapaanmu dengan keceriaan, meretas kerinduanku
Aku terombang ambing rasa kala itu

Rasa semanis madu
Menciptakan bulir-bulir rasa yang menentramkan
Memadamkan api fana kekosongan

“Tunjukkan kepadaku arti keabadian”
Aku bersama doaku, Nampak begitu akrab dan saling mengusulkan nama yang sama

Aku terkungkung keterbatasan
Terbatas penggapaian
Menggapai ketidak pastian
Entahlah,

“Namun tak mengapa, Setidaknya ku telah merasa sangat bahagia”

“Teruntuk saat ini”


(Bondowoso, 13 februari 2019)

Komentar

Posting Komentar