Oleh: Farhan Fiqman
“Entahlah”
Cinta ini
melemahkan ku !
Membius setiap sendi, me-layu.
Aku tergenggam dalam rona dimensi kelabu
Membius setiap sendi, me-layu.
Aku tergenggam dalam rona dimensi kelabu
“Aku di
mana?”
“Entahlah”
Dalam ruang
asing,
Paradoks.
Paradoks.
Mungkin
ruang - ruang kehampaan
Ruang tanpa sebab akibat
Tanpa timbal balik
Hanya nyanyian – nyanyian yang tak sampai
Ruang tanpa sebab akibat
Tanpa timbal balik
Hanya nyanyian – nyanyian yang tak sampai
Aku yang di
cerca sepi di telan kehampaan
Biasa menghirup ke abu – abuan
Aku terbias, berantakan
Biasa menghirup ke abu – abuan
Aku terbias, berantakan
Kaki – kaki
langkah terdiam
Kabut – kabut abu – abu memekatkan mata
Aku hendak pergi kemana?
Kabut – kabut abu – abu memekatkan mata
Aku hendak pergi kemana?
Aku rindu
kebebasan.
(3 Desember 2018)
Keren
BalasHapusMkasih yo
HapusKeren
BalasHapus