“Bersembunyi”
Oleh : Farhan Fiqman
Berdialog
dengan jarak
Di setiap harinya.
Di setiap harinya.
Kembang –
kembang terasa lebih indah
Langit – langit Nampak lebih cerah
Meski mendung, ku merasa tak ada warna - warna kelabu
Hari – hari ku penuh warna – warni
Bukan hari ternyata,
Namun hati.
Langit – langit Nampak lebih cerah
Meski mendung, ku merasa tak ada warna - warna kelabu
Hari – hari ku penuh warna – warni
Bukan hari ternyata,
Namun hati.
Aku takut,
Jika di kemudian hari bibir ini protes lesu
Bertubi – tubi secara tidak bertanggung jawab aku membuatnya tunduk
Senyum – senyum tipis, manis, di balik tirai dimensi dan kerahasiaan
Aku yang melihatmu di balik layar dunia maya
Dari piksel piksel yang sangat romantis, bagi ku
Jika di kemudian hari bibir ini protes lesu
Bertubi – tubi secara tidak bertanggung jawab aku membuatnya tunduk
Senyum – senyum tipis, manis, di balik tirai dimensi dan kerahasiaan
Aku yang melihatmu di balik layar dunia maya
Dari piksel piksel yang sangat romantis, bagi ku
Ini cinta?
Ya ! aku sangat mencintaimu
Ya ! aku sangat mencintaimu
Senandu –
senandu rindu
Bait – bait tentang pertemuan
Notifikasi – notifikasi di pagi hari
Bait – bait tentang pertemuan
Notifikasi – notifikasi di pagi hari
Tak bisa di
pungkiri lagi,
Aku sedang
menunggumu
Sedang bersembunyi,
Sedang bersembunyi,
Di balik
doa - doa
(04 Oktober 2018)
Komentar
Posting Komentar